Pengembang Mandriva, salah satu distro Linux populer di dunia dan Indonesia, merilis versi terbaru dari distro Linux kembangannya, yaitu Linux Mandriva 2010 dengan nama sandi Mammoth. Si ‘Mammoth’ ini telah melewati versi Alpha dua kali, Beta satu kali, dan RC (Release Candidate) dua kali, yang dikerjakan selama lebih dari empat bulan. Linux Mandriva sebelumnya lebih dikenal dengan nama Linux Mandrake, merupakan sistem operasi Linux/open source berbasiskan Linux Red Hat/Fedora yang sekarang sudah dikomersialkan.
Distro Linux ini pertama kali hadir pada tahun 1995 dengan nama sandi Linux Mandrake (Venice), dan kini setelah lebih dari satu dekade, Linux Mandriva telah dikenal sebagai sistem operasi open source yang stabil, mudah, aman, dan reliable.
Di Linux Mandiva 2010 (Mammoth), tim pengembang menyematkan berbagai fitur yang sudah banyak dikenal oleh para pengguna Linux pada umumnya karena kemudahannya, dan seperti distro Linux lainnya, tim pengembang juga menghadirkan berbagai perbaikan, fitur baru, update, dan kinerja yang lebih baik pada Mammoth daripada versi sebelumnya.
Linux Mandriva 2010 memiliki dua edisi desktop environment, yaitu Edisi KDE dan Gnome, versi LiveDVD dan installer, serta mendukung dua arsitektur, 32bit dan 64bit. Beberapa fitur yang terdapat pada Linux Mandriva 2010 (Mammoth), antara lain:
Linux Mandriva 2010 memiliki dua edisi desktop environment, yaitu Edisi KDE dan Gnome, versi LiveDVD dan installer, serta mendukung dua arsitektur, 32bit dan 64bit. Beberapa fitur yang terdapat pada Linux Mandriva 2010 (Mammoth), antara lain:
* Linux kernel 2.6.31;
* GNOME 2.28.0 desktop environment;
* KDE 4.3.2 desktop environment;
* EXT4 filesystem;
* X.Org 7.5;
* X.Org server 1.6.5;
* Moblin support;
* New artwork;
* OpenOffice.org 3.1.1;
* VirtualBox 3;
* Wine 1.1.32
* Mozilla Firefox 3.5;
* Elisa Media Center;dll
Selain fitur-fitur yang disebutkan di atas, tim Mammoth juga melakukan beberapa perbaikan dan peningkatan kinerja untuk lebih memuaskan dan memanjakan pengguna Mammoth, seperti di bawah ini:
* Kinerja waktu booting ditingkatkan, kini lebih cepat daripada versi sebelumnya;
* Fitur Mandriva Installer pun mendapatkan desain ulang (redesign), sehingga memudahkan pengguna dalam penginstalan ke dalam harddisk;
* Tim pengembang menambahkan 4 new edisi themes, 10 new wallpapers, landsacape screensaver, untuk menjadikan tampilan dari Mammoth lebih menarik, cantik, dan indah;
* Disertakan pula di Mammoth, dukungan secara penuh terhadap Moblin (Mobile Linux) Environment;
* Dukungan terhadap kartu grafis Intel juga ditingkatkan;
* Mandriva Seed, tool ini dapat digunakan untuk membuat Linux Mandriva 2010 berformat bootable USB, sehingga Anda dapat menginstall sistem operasi Mandriva di berbagai PC tanpa harus menggunakan media CD Rom.
Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa Anda dapatkan di sistem operasi Linux Mandriva 2010 selain yang disebutkan di atas. Untuk lebih detailnya, silahkan Anda kunjungi situs resmi Mandriva
Setelah Karmic Koala melakukan debutnya, giliran Mammoth menunjukkan ‘taring’-nya kepada para pengguna Linux pada khususnya, dan pengguna komputer pada umumnya.
Bagi Anda yang ingin mencoba, silahkan download di sini:
-KDE Plasma (678 Mb)
-Gnome (696 Mb)
-Xfce (621 Mb)
Sedangkan bagi Anda yang ingin langsung menginstalnya, Anda dapat memilih versi installer. dari Live-CD tersebut. Untuk cara instalasi mandriva 2010, kurang lebih sama seperti ini
Andapun bisa menginstall Mandriva ini secara dual boot dengan sistem Windows anda, seperti yang saya lakukan pada saat ini. Tujuan saya buat sistem dual boot ini adalah:
1. Menjaga data-data saya bila sewaktu-waktu Windows saya error atau tidak bisa dibuka, namun dengan mandriva semua itu tidak jadi masalah.
2. Menghapus virus melalui Mandriva, banyak sekali virus-virus yg terhidden(tdk terlihat) di Windows, terkadang tidak bisa terdetek atau bahkan tidak bisa dhapus dengan antivirus, tapi dengan Mandriva linux semua itu bisa teratasi.Hebat khan??hehe
3. Windows Compatible, Saya tetap bisa menggunakan dokumen-dokumen yang dibuat dengan program berbasis Windows, seperti Word (.doc), Excel (.xls), Powerpoint (.ppt), Photoshop (.psd), Acrobat (.pdf), Mp3 dan lain-lain.
3. User Friendly, Kemudahan menggunakan dan menggerakkan mouse, sekalipun Anda belum pernah mengenal Linux, dijamin Anda akan bisa menggunakan Mandriva dengan amat sangat mudah, sama mudahnya dengan menggunakan sistem operasi Windows.
4. Style yang menarik, dengan aplikasi-aplikasi 3D Mandriva yg tidak kalah hebat dengan Windows dengan Vista Sevennya atau MAC OS dengan Leopartnya. Pokoknya Kerenn deh!hehe
5. Spesifikasi yg ringan, Sekalipun memiliki fitur 3D Desktop yang canggih, tapi bisa di gunakan pada komputer dengan spesifikasi yang ringan. Rekomendasi saya sebaiknya digunakan pada komputer P IV ke atas dengan RAM 1 GB dan dilengkapi dengan VGA eksternal.
Seperti disebutkan di atas, Mammoth memiliki dua edisi desktop environment yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan, Edisi KDE atau Gnome.
Kedua desktop environment ini memang memiliki penggemarnya masing-masing. Dengan dihadirkan kedua edisi ini, tim Mammoth memang mengharapkan kedua penggemar edisi desktop environment ini menjadi pengguna Mammoth.
Berikut ini Screenshot mandriva yg telah saya install:
Distro Linux ini pertama kali hadir pada tahun 1995 dengan nama sandi Linux Mandrake (Venice), dan kini setelah lebih dari satu dekade, Linux Mandriva telah dikenal sebagai sistem operasi open source yang stabil, mudah, aman, dan reliable.
Di Linux Mandiva 2010 (Mammoth), tim pengembang menyematkan berbagai fitur yang sudah banyak dikenal oleh para pengguna Linux pada umumnya karena kemudahannya, dan seperti distro Linux lainnya, tim pengembang juga menghadirkan berbagai perbaikan, fitur baru, update, dan kinerja yang lebih baik pada Mammoth daripada versi sebelumnya.
Linux Mandriva 2010 memiliki dua edisi desktop environment, yaitu Edisi KDE dan Gnome, versi LiveDVD dan installer, serta mendukung dua arsitektur, 32bit dan 64bit. Beberapa fitur yang terdapat pada Linux Mandriva 2010 (Mammoth), antara lain:
Linux Mandriva 2010 memiliki dua edisi desktop environment, yaitu Edisi KDE dan Gnome, versi LiveDVD dan installer, serta mendukung dua arsitektur, 32bit dan 64bit. Beberapa fitur yang terdapat pada Linux Mandriva 2010 (Mammoth), antara lain:
* Linux kernel 2.6.31;
* GNOME 2.28.0 desktop environment;
* KDE 4.3.2 desktop environment;
* EXT4 filesystem;
* X.Org 7.5;
* X.Org server 1.6.5;
* Moblin support;
* New artwork;
* OpenOffice.org 3.1.1;
* VirtualBox 3;
* Wine 1.1.32
* Mozilla Firefox 3.5;
* Elisa Media Center;dll
Selain fitur-fitur yang disebutkan di atas, tim Mammoth juga melakukan beberapa perbaikan dan peningkatan kinerja untuk lebih memuaskan dan memanjakan pengguna Mammoth, seperti di bawah ini:
* Kinerja waktu booting ditingkatkan, kini lebih cepat daripada versi sebelumnya;
* Fitur Mandriva Installer pun mendapatkan desain ulang (redesign), sehingga memudahkan pengguna dalam penginstalan ke dalam harddisk;
* Tim pengembang menambahkan 4 new edisi themes, 10 new wallpapers, landsacape screensaver, untuk menjadikan tampilan dari Mammoth lebih menarik, cantik, dan indah;
* Disertakan pula di Mammoth, dukungan secara penuh terhadap Moblin (Mobile Linux) Environment;
* Dukungan terhadap kartu grafis Intel juga ditingkatkan;
* Mandriva Seed, tool ini dapat digunakan untuk membuat Linux Mandriva 2010 berformat bootable USB, sehingga Anda dapat menginstall sistem operasi Mandriva di berbagai PC tanpa harus menggunakan media CD Rom.
Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa Anda dapatkan di sistem operasi Linux Mandriva 2010 selain yang disebutkan di atas. Untuk lebih detailnya, silahkan Anda kunjungi situs resmi Mandriva
Setelah Karmic Koala melakukan debutnya, giliran Mammoth menunjukkan ‘taring’-nya kepada para pengguna Linux pada khususnya, dan pengguna komputer pada umumnya.
Bagi Anda yang ingin mencoba, silahkan download di sini:
-KDE Plasma (678 Mb)
-Gnome (696 Mb)
-Xfce (621 Mb)
Sedangkan bagi Anda yang ingin langsung menginstalnya, Anda dapat memilih versi installer. dari Live-CD tersebut. Untuk cara instalasi mandriva 2010, kurang lebih sama seperti ini
Andapun bisa menginstall Mandriva ini secara dual boot dengan sistem Windows anda, seperti yang saya lakukan pada saat ini. Tujuan saya buat sistem dual boot ini adalah:
1. Menjaga data-data saya bila sewaktu-waktu Windows saya error atau tidak bisa dibuka, namun dengan mandriva semua itu tidak jadi masalah.
2. Menghapus virus melalui Mandriva, banyak sekali virus-virus yg terhidden(tdk terlihat) di Windows, terkadang tidak bisa terdetek atau bahkan tidak bisa dhapus dengan antivirus, tapi dengan Mandriva linux semua itu bisa teratasi.Hebat khan??hehe
3. Windows Compatible, Saya tetap bisa menggunakan dokumen-dokumen yang dibuat dengan program berbasis Windows, seperti Word (.doc), Excel (.xls), Powerpoint (.ppt), Photoshop (.psd), Acrobat (.pdf), Mp3 dan lain-lain.
3. User Friendly, Kemudahan menggunakan dan menggerakkan mouse, sekalipun Anda belum pernah mengenal Linux, dijamin Anda akan bisa menggunakan Mandriva dengan amat sangat mudah, sama mudahnya dengan menggunakan sistem operasi Windows.
4. Style yang menarik, dengan aplikasi-aplikasi 3D Mandriva yg tidak kalah hebat dengan Windows dengan Vista Sevennya atau MAC OS dengan Leopartnya. Pokoknya Kerenn deh!hehe
5. Spesifikasi yg ringan, Sekalipun memiliki fitur 3D Desktop yang canggih, tapi bisa di gunakan pada komputer dengan spesifikasi yang ringan. Rekomendasi saya sebaiknya digunakan pada komputer P IV ke atas dengan RAM 1 GB dan dilengkapi dengan VGA eksternal.
Seperti disebutkan di atas, Mammoth memiliki dua edisi desktop environment yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan, Edisi KDE atau Gnome.
Kedua desktop environment ini memang memiliki penggemarnya masing-masing. Dengan dihadirkan kedua edisi ini, tim Mammoth memang mengharapkan kedua penggemar edisi desktop environment ini menjadi pengguna Mammoth.
Berikut ini Screenshot mandriva yg telah saya install:
0 komentar:
Posting Komentar